Jumat, 27 Desember 2013

Asuransi Jasa Tania

Asuransi Jasa Tania Perkirakan Laba Bersih Turun 51 Persen
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJN) memperkirakan adanya penurunan laba bersih pada tahun ini sebesar 51,0 persen dari laba bersih perseroan pada 2012 yang mencapai Rp 13,3 miliar.
http://jastan.co.id/images/header.jpg
Asuransi Jasa Tania

Laba bersih pada akhir tahun diproyeksikan akan mencapai Rp 6,1 miliar. Sedangkan hingga September 2013 laba bersih perseroan sudah mencapai Rp 4,1 miliar.
Penurunaan laba bersih karena kenaikan beban underwriting dari perseroan yang sampai akhir tahun ini terus meningkat. Beban underwriting terus meningkat dan diperkirakan mencapai 71,2 persen dari tahun lalu.
"Kami perkirakan beban underwritting naik dari tahun lalu Rp 75,9 miliar menjadi Rp 129,9 miliar. Kenaikan ini menggerus laba bersih kami sampai akhir tahun," jelas Hasbi Ashsiddiqi, Corporate Secretary perseroan, di Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Kenaikan beban underwriting karena besarnya klaim dari sektor asuransi kendaraan bermotor, asuransi kesehatan serta penurunan hasil investasi perseroan.
Diprediksi hasil investasi perseroan pada 2013 mencapai Rp 2,1 miliar atau mengalami penurunan 48,1 persen dari hasil investasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,1 miliar.
Tidak hanya itu beban usaha perseroan juga terus meningkat. Perseroan memprediksi pada akhir tahun ini beban usaha akan menaik 4,6 persen dari beban usaha pada 2012 sebesar Rp 51,7 miliar.
"Beban usaha akan mencapai Rp 54,1 miliar sedangkan pada September 2013 akan mencapai 51,7 miliar," jelasnya.
Pendapatan premi bruto tidak mampu menolong penurunan laba bersih perseroan. Perseroan terus mencatatkan penurunan laba bersih meskipun pendapatan premi melonjak.
Pendapataan premi bruto ditargetkan mencapai Rp 294,1 miliar pada Desember 2013. Pendapatan premi bruto ini menurun dari tahun lalu yang mencapai Rp 239,4 miliar. Sedangkan, pada September 2013 pendapatan premi sudah mencapai Rp 294,1 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar